Merekah
Ada sepotong hati
Merekah
Berusaha menyabung peristiwa demi peristiwa menjadi mimpi
Membangun puing-puing yang bisa saja runtuh oleh semut hitam
Karena baginya...
Kemarin adalah harapan
hari ini ada tangga
dan esok adalh langit-langit malam
pesta langit dapat mengubahnya
menyeruat hamba-hamba yang dingin
sepotong hati itu
merekah
sungguh ia benar baginya
sungguh ia benar bukan baginya
terbangun, tidur lalu mati
yayaya,, jadi penulis puisi kah? haha.. nda bisa di follow.. tdk ada akun pengikutnya
BalasHapus