Senin, 26 November 2012

Merekah



Merekah
Ada sepotong hati
Merekah
Berusaha menyabung peristiwa demi peristiwa menjadi mimpi
Membangun puing-puing yang bisa saja runtuh oleh semut hitam
Karena baginya...
Kemarin adalah harapan
hari ini ada tangga
dan esok adalh langit-langit malam
pesta langit dapat mengubahnya
menyeruat hamba-hamba yang dingin
sepotong hati itu
merekah
sungguh ia benar baginya
sungguh ia benar bukan baginya
terbangun, tidur lalu mati


1 komentar:

  1. yayaya,, jadi penulis puisi kah? haha.. nda bisa di follow.. tdk ada akun pengikutnya

    BalasHapus